Senin, 08 Februari 2010

SEPUTAR INFORMASI KOMPUTER


infokomputer.com - Kabar terbaru datang dari perusahaan software terbesar, Microsoft, yang mengkonfirmasi akan merilis versi terbaru Office suite 2011 untuk Mac OS X sekitar tahun 2010 ini.

Menurut salah seorang juru bicara Microsoft, Eric Wilfrid, Office 2011 ini menawarkan koneksi terbaru untuk layanan Microsoft lengkap dengan update UI dan menjamin keseragaman dokumen bersama antara berbagai platform.

Wilfrid menjelaskan bahwa Office 2011 terdiri dari beberapa feature baru co-authoring yang menyediakan kemampuan untuk bekerja menggunakan Word, PowerPoint atau Excel dari lokasi yang berbeda. Selain itu, suite yang baru ini menawarkan koneksi langsung ke Microsoft Office Web Apps dengan antarmuka “ribbon” yang berbasis Mac klasik dan menu toolbar standar.

“Kami juga memperkenalkan Outlook untuk Mac yang akan meng-import .PST file dari Outlook untuk Windows. Outlook untuk Mac terdiri dari aneka feature andal, kecepatan tinggi, dan file berbasis data base dengan pencarian Spotlight dan back-up dukungan dari Time Machine,” jelas Wilfrid. Wilfrid juga mencatat bahwa Outlook untuk Mac ini akan terintegrasi dengan Office 2011 menggantikan Entourage.
“Outlook untuk Mac merupakan aplikasi baru yang memanfaatkan protocol Exchange Web Services. Hal ini tentu memungkinkan peningkatan integrasi dengan sistem operasi Mac,” imbuhnya.

(Indah PM/infokomputer)


InfoKomputer.com - Enam puluh persen pebisnis mengaku bahwa Facebook merupakan situs jejaring sosial yang beresiko, demikian diungkap oleh vendor keamanan, Sophos.

Sementara itu, pendapat serupa juga disampaikan Kaspersky Labs dengan menuding Twitter—situs microblogging yang tengah naik daun—menjadi situs jejaring nomor dua yang berisiko setelah Facebook.

Sophos melakukan survai terhadap 502 profesional IT. Hasilnya, para pelaku bisnis itu memang melihat banyak malware dan spam yang berkeliaran di ranah maya.

Sebuah laporan Sophos yang berjudul “Security Threat Report: 2010”, menyebutkan bahwa sebanyak 33 persen profesional TI memilih memblokir Facebook dengan alasan untuk produktivitas kerja, sementara 21 persen responden dari survai melaporkan bahwa mereka atau teman jaringan yang telah menerima malware via situs jejaring sosial akan kehilangan kontrol akses situs tersebut. Sebanyak 72 persen perusahaan juga menyakini bahwa pegawainya yang kerap ber-Facebook ria memiliki kecenderungan dapat membahayakan bisnis perusahaan.

Hal menghebohkan lainnya datang dari Twitter. Dmitry Bestuzhez (Senior Regional Researcger Kaspersky Labs), membeberkan bahwa Twitter telah ditawar seharga US$1000 oleh sebuah forum hacker. “Tweet dapat mengandung URL. Nah, kebanyakan dari pengguna memercayai untuk mengklik link di tweet tersebut. Hal ini tentu menjadi jebakan bagi banyak orang untuk bertindak kriminal. Makin banyak follower, makin banyak resiko tertular malware,” jelas Bestuzhez. Di sinilah bahayanya. Fasilitas sendible dapat disalahgunakan dalam penyebaran malware. Pasalnya Twitter diasumsikan dapat digunakan untuk menginfeksi malware ke akun lainnya. (infokomputer.com/indah pm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Awas ada yang klewat isiannya...






Live Streaming

Radio Sonora Jakarta

Requirements
  • Windows Media Player sudah terinstal
  • Browser: Internet Explorer / Mozilla Firefox / Opera


.....